;
 
 
  home » artikel info » "Harta" Itu Bernama Kerapu

"Harta" Itu Bernama Kerapu

Posting: Kamis, 6 Juni 2013 - Hit 22691 - Kontributor:

Indonesia boleh berbangga. Kekayaan biota laut perairan kita ibarat ”surga” yang kerap membuat iri negara lain. Adalah kerapu (Epinephelinae) salah satu komoditas unggulan yang sukses diternakkan di Tanah Air dan banyak diburu negara lain.

Seorang pengusaha ikan kawakan pernah menuturkan, perairan Indonesia terpengaruh oleh dua musim subur bagi perkembangbiakan ikan-ikan laut. Hanya saja potensi itu belum diperhatikan, termasuk oleh negara.
Saat ini pasar ikan kerapu tidak terdengar gaungnya di dalam negeri sebab sebagian besar produknya ”dilarikan” ke luar negeri. Harga ikan dengan ciri tutul-tutul atau belang-belang di tubuhnya ini mencapai Rp 500.000 per kilogram.

Sebagai ilustrasi, harga ekspor kerapu bebek saat ini 50 dollar AS (sekitar Rp 465.000) per kg, kerapu macan 11 dollar AS per kg, dan kerapu lumpur 10 dollar AS per kg. Ukuran kerapu yang diekspor minimal 500 gram per ekor.

Bangun Sitepu, pembudidaya kerapu di Lampung Barat, menuturkan, ekspor kerapu ke Asia terus naik seiring tingginya minat penduduk Asia Timur mengonsumsi kerapu. Apalagi tidak banyak negara di Asia mampu membudidayakan kerapu di wilayah perairannya.

Beberapa jenis kerapu yang sukses dibudidayakan di Tanah Air meliputi kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) yang harga jualnya tinggi. Selain budidaya, produksi kerapu juga diperoleh dari penangkaran hasil tangkapan alam, di antaranya kerapu sunu (Plectropomus spp) dan kerapu lumpur (Epinephelus suillus).

Sitepu menuturkan, banyak pembudidaya kerapu asal Thailand, Malaysia, Hongkong, dan China membeli benih kerapu bebek dari Indonesia untuk dikembangbiakkan. Namun, upaya pemijahan itu kerap gagal.

”Sudah 10 tahun terakhir pembudidaya kerapu luar negeri membeli benih kerapu bebek untuk dibudidayakan, tetapi hasilnya sulit karena kerapu bebek dan macan ternyata lebih cocok berkembang biak di perairan Indonesia,” ujar Sitepu, yang juga Ketua Forum Komunikasi Kerapu Lampung.

Produksi kerapu di Tanah Air tersebar di sejumlah daerah. Kerapu bebek, misalnya, tersebar di Lampung, Bali, Lombok, Sumbawa, Bangka Belitung, dan Ambon. Adapun kerapu sunu yang mengandalkan hasil tangkapan alam di Sumatera.

Tingginya permintaan ekspor membuat konsumen luar negeri rela ke sentra-sentra produksi kerapu di sejumlah perairan Indonesia guna memburu ikan bernilai mahal itu.

”Berapa pun hasilnya, pasti diserap pasar. Ini membuat nilai tawar kerapu cenderung tinggi,” ujar Sitepu.

Budidaya kerapu mendorong pertumbuhan usaha pembenihan. Benih kerapu saat ini dijual rata-rata Rp 12.000-Rp 14.000 per ekor benih ukuran 6-7 cm. Namun, pasokan benih terkadang terbatas.

Di Belitung, misalnya, kebutuhan benih kerapu mencapai 10.000-15.000 ekor. Namun, terkadang para pembenih tidak mampu memasok semuanya.

Dedi Yusrifan, pembenih kerapu di Belitung, menuturkan, kegagalan pembenihan kerap dipicu oleh mutu telur yang kurang baik dan cuaca yang tidak mendukung.

Belum didukung
Kendati prospek usahanya tinggi, belum banyak orang berani terjun ke usaha ikan kerapu. Total areal budidaya kerapu secara nasional saat ini baru 84.500 hektar, hanya 2,51 persen dari potensi budidaya laut seluas 3,36 juta hektar.

Kendala budidaya itu dipicu oleh usaha kerapu yang padat modal dengan masa produksi relatif lama. Budidaya kerapu macan, misalnya, membutuhkan waktu 1 tahun 7 bulan untuk ukuran siap ekspor. Kerapu bebek mencapai 10 bulan, sedangkan penangkaran kerapu hasil tangkapan membutuhkan 10 bulan hingga 1 tahun.

Modal operasional budidaya kerapu juga tinggi. Dibutuhkan dua jenis pakan, yakni pakan berupa ikan kecil seharga Rp 2.500-3.000 per kg serta pelet Rp 55.000 per kg. Setiap KJA kerapu berisi 250 ikan membutuhkan rata-rata 3-6 kg pakan ikan setiap hari, di luar kebutuhan pelet.

Usaha kerapu yang sebagian besar dikembangkan di daerah terpencil juga terganjal pasokan listrik, transportasi, maupun minimnya pendampingan dari pemerintah. Zonasi kawasan budidaya yang belum diatur membuat lokasi budidaya kerap tumpang tindih dengan alur pelayaran ataupun terkontaminasi limbah.

Sementara itu, pembiayaan untuk sektor perikanan masih dihindari oleh perbankan. Akibatnya, kredit usaha perikanan terbelakang dengan realisasi di bawah 1 persen per tahun.

Tahun 2009 telah ada kesepakatan Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Bank Indonesia untuk meningkatkan pendampingan usaha kecil dan menengah agar memperoleh akses pembiayaan perbankan serta informasi pola pembiayaan komoditas unggulan perikanan. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil.

Andai dikelola dengan tepat, potensi kerapu akan membangkitkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Imbal balik berupa pendapatan dan devisa sudah tentu juga dinikmati negara. (BM Lukita Grahadyarini/Kompas)

Artikel & Berita Lainnya (Random)
  • Tips Sukses Berbisnis Jamur Kuping

    Posting: Selasa, 29 Oktober 2013 - Hit 17024 - Kontributor:

    Berbisnis jamur kuping mungkin belum sepopuler berbisnis  jamur tiram. Namun keuntungan yang akan Anda peroleh dari berbisnis jamur kuping tak kalah besarnya dengan keuntugan berbisnis jamur tiram. Bisnis jamur sendiri merupakan salah satu model bisnis yang sedang naik daun. Makanya tak heran jika banyak orang yang memilih membudidayakan jamur di lahan mereka. selain mudah dalam perawatan, ...

  • Peluang Budidaya Petai

    Posting: Rabu, 5 Juni 2013 - Hit 22264 - Kontributor:

    Di sebuah pasar swalayan di Negeri Belanda, para perantau bisa menemukan petai dalam kaleng. Petai itu bukan berasal dari Indonesia, negeri bekas jajahan mereka, melainkan dari Thailand, negeri yang tidak pernah dijajah.Kadang-kadang di Belanda bisa pula dijumpai petai segar kupas dalam wadah stereofoam, atau petai yang masih utuh belum dikupas, yang harganya lebih tinggi dibanding petai dalam ...

  • Daftar Komoditi yang Dicari (Rutin dan Kontinyu) 004

    Posting: Selasa, 30 Mei 2023 - Hit 104845 - Kontributor: PT Agromania

    Cari Rempah-rempah OrganikKami Mencari Rempah-rempah Organik! Dicari rempah-rempah organik berkualitas tinggi untuk kebutuhan industri makanan, rempah-rempah, masakan, dan minuman. Rempah-rempah organik yang diinginkan harus berasal dari tanaman yang ditanam secara organik, tanpa penggunaan pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya. Kami mencari rempah-rempah organik seperti lada hitam, kayu ...

  • Standar Mutu Cengkeh

    Posting: Sabtu, 19 September 2020 - Hit 30930 - Kontributor: PT Agromania

    Standar Mutu CengkehNo SNI: 01-3392-1994 Cengkeh adalah bunga yang belum mekar dari tanaman cengkeh Eugenia Carvophvllus (Sprengel) Bullock et Harrison ) famiili Myrtaceae, yang telah dikeringkan. Syarat Mutu:Warna : Mutu I ; Coklat kehitam-hitaman mengkilap, Mutu II dan III ; CoklatUkuran : Mutu I, II dan III ; Tidak apekBahan Asing : Mutu I : 0.5 %, Mutu II dan III ; 1.0 %Gagang cengkeh: ...

  • UNDANGAN: Seminar Nasional Ikan Sidat

    Posting: Kamis, 26 Februari 2015 - Hit 19113 - Kontributor: Agromania

    Seminar Nasional Ikan SidatLangkah Jitu Keberhasilan Budidaya, Pemasaran, dan Pengolahan Ikan SidatLATAR BELAKANGKapasitas produksi ikan sidat (anguilla spp) di Indonesia diproyeksi mencapai 12.000 ton, namun realisasi produksinya tercatat hanya sebesar 500 ton atau sekitar 4% dari total kapasitas itu. Padahal, permintaan terus mengalir dari Jepang, Korea, Taiwan, Australia dan Amerika. Pusat ...

  • BELAJAR EKSPOR

    Posting: Jumat, 5 Juli 2013 - Hit 11679 - Kontributor:

      BELAJAR SENDIRI EKSPOR AGRO Dibuat oleh PPEI Kementerian Perdagangan RI dan Agromania serta menjadi pegangan utama dalam pelatihan2 ekspor bidang agrobisnis.    INFO ...

  • PROFIL SUKSES AGROSUKSES 006

    Posting: Senin, 24 Agustus 2015 - Hit 11012 - Kontributor: ABC

    PROFIL SUKSES AGROSUKSES 006Profil Sukses Agrosukses.Com (025)ID Anggota: 0000304 Alamat Lengkap: Jl. Sukajadi No. 1 Bandung, bandung, Jawa BaratNama Lengkap: muhammad taufik Bidang Bisnis: ayam, sapi, jahe, pepaya, singkongWebsite Profil: agrosukses.com/id.34 Komoditi Bisnis: PertanianEmail: obayd.....@gmail.com Status Bisnis: Penjual LangsungHP/Ponsel: 085720xx2022 Nama Perusahaan: Indo Jaya ...

  • Profil Sukses Pebisnis Agrosukses (001)

    Posting: Kamis, 6 Juni 2013 - Hit 16827 - Kontributor:

    Profil Sukses: Muhammad AbdullahEmail: xxxtact@anexaplastik.comTelp/Fax: 085327479xxxHP/Ponsel: 085327479xxxAlamat Lengkap: YogyakartaWebsite (bila ada): http://karungplastikxxxBidang Bisnis: LainnyaKomoditi/Produk Bisnis: Karung plastikArang Batok Kelapa, Arang KayuStatus Bisnis: Penjual & PembeliNama Perusahaan (bila ada):Jabatan (bila ada):Alamat Kerja/Kantor: YogyakartaProfil Sukses: ...

  • Daftar Anggota Baru Agrosukses Business Club (ABC) (007)

    Posting: Sabtu, 25 Februari 2023 - Hit 51949 - Kontributor: PT Agromania

    Daftar Anggota Baru Agrosukses Business Club (ABC) (007)DAFTAR: www.agrosukses.com ID Anggota: 0005406Alamat Lengkap: Kalimantan, Sintang, Kalimantan BaratNama: SupriadiBidang Bisnis: PerkebunanWeb Profil: agrosukses.com/id.546Kenggotaan: GoldKomoditi Bisnis: Komoditi PerkebunanEmail: hanya dapat dilihat anggotaStatus Bisnis: Penjual LangsungNomor HP/WA: hanya dapat dilihat anggota ID Anggota: ...

  • Daftar Penjual-Pembeli Aktif Agrosukses (01)

    Posting: Sabtu, 24 Mei 2014 - Hit 20519 - Kontributor: Agromania

    ID Anggota: 0000332 Alamat Lengkap: Jl. Bekisar 24 Solo, Solo, Jawa TengahNama Lengkap: Bambang S Bidang Bisnis: Minyak Goreng Bekas, Palm Acid OilWebsite Profil: www.agrosukses.com/id.332 Komoditi Bisnis: PertanianEmail: cc….@gmail.com Status Bisnis: Penjual LangsungHP/Ponsel: 081216xx3754 Nama Perusahaan: Jabatan Uraian Usaha: Kami mengumpulkan Minyak Goreng Bekas didaerah sumatera dan ...