;
 
 
  home » artikel info » "Harta" Itu Bernama Kerapu

"Harta" Itu Bernama Kerapu

Posting: Kamis, 6 Juni 2013 - Hit 22808 - Kontributor:

Indonesia boleh berbangga. Kekayaan biota laut perairan kita ibarat ”surga” yang kerap membuat iri negara lain. Adalah kerapu (Epinephelinae) salah satu komoditas unggulan yang sukses diternakkan di Tanah Air dan banyak diburu negara lain.

Seorang pengusaha ikan kawakan pernah menuturkan, perairan Indonesia terpengaruh oleh dua musim subur bagi perkembangbiakan ikan-ikan laut. Hanya saja potensi itu belum diperhatikan, termasuk oleh negara.
Saat ini pasar ikan kerapu tidak terdengar gaungnya di dalam negeri sebab sebagian besar produknya ”dilarikan” ke luar negeri. Harga ikan dengan ciri tutul-tutul atau belang-belang di tubuhnya ini mencapai Rp 500.000 per kilogram.

Sebagai ilustrasi, harga ekspor kerapu bebek saat ini 50 dollar AS (sekitar Rp 465.000) per kg, kerapu macan 11 dollar AS per kg, dan kerapu lumpur 10 dollar AS per kg. Ukuran kerapu yang diekspor minimal 500 gram per ekor.

Bangun Sitepu, pembudidaya kerapu di Lampung Barat, menuturkan, ekspor kerapu ke Asia terus naik seiring tingginya minat penduduk Asia Timur mengonsumsi kerapu. Apalagi tidak banyak negara di Asia mampu membudidayakan kerapu di wilayah perairannya.

Beberapa jenis kerapu yang sukses dibudidayakan di Tanah Air meliputi kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) yang harga jualnya tinggi. Selain budidaya, produksi kerapu juga diperoleh dari penangkaran hasil tangkapan alam, di antaranya kerapu sunu (Plectropomus spp) dan kerapu lumpur (Epinephelus suillus).

Sitepu menuturkan, banyak pembudidaya kerapu asal Thailand, Malaysia, Hongkong, dan China membeli benih kerapu bebek dari Indonesia untuk dikembangbiakkan. Namun, upaya pemijahan itu kerap gagal.

”Sudah 10 tahun terakhir pembudidaya kerapu luar negeri membeli benih kerapu bebek untuk dibudidayakan, tetapi hasilnya sulit karena kerapu bebek dan macan ternyata lebih cocok berkembang biak di perairan Indonesia,” ujar Sitepu, yang juga Ketua Forum Komunikasi Kerapu Lampung.

Produksi kerapu di Tanah Air tersebar di sejumlah daerah. Kerapu bebek, misalnya, tersebar di Lampung, Bali, Lombok, Sumbawa, Bangka Belitung, dan Ambon. Adapun kerapu sunu yang mengandalkan hasil tangkapan alam di Sumatera.

Tingginya permintaan ekspor membuat konsumen luar negeri rela ke sentra-sentra produksi kerapu di sejumlah perairan Indonesia guna memburu ikan bernilai mahal itu.

”Berapa pun hasilnya, pasti diserap pasar. Ini membuat nilai tawar kerapu cenderung tinggi,” ujar Sitepu.

Budidaya kerapu mendorong pertumbuhan usaha pembenihan. Benih kerapu saat ini dijual rata-rata Rp 12.000-Rp 14.000 per ekor benih ukuran 6-7 cm. Namun, pasokan benih terkadang terbatas.

Di Belitung, misalnya, kebutuhan benih kerapu mencapai 10.000-15.000 ekor. Namun, terkadang para pembenih tidak mampu memasok semuanya.

Dedi Yusrifan, pembenih kerapu di Belitung, menuturkan, kegagalan pembenihan kerap dipicu oleh mutu telur yang kurang baik dan cuaca yang tidak mendukung.

Belum didukung
Kendati prospek usahanya tinggi, belum banyak orang berani terjun ke usaha ikan kerapu. Total areal budidaya kerapu secara nasional saat ini baru 84.500 hektar, hanya 2,51 persen dari potensi budidaya laut seluas 3,36 juta hektar.

Kendala budidaya itu dipicu oleh usaha kerapu yang padat modal dengan masa produksi relatif lama. Budidaya kerapu macan, misalnya, membutuhkan waktu 1 tahun 7 bulan untuk ukuran siap ekspor. Kerapu bebek mencapai 10 bulan, sedangkan penangkaran kerapu hasil tangkapan membutuhkan 10 bulan hingga 1 tahun.

Modal operasional budidaya kerapu juga tinggi. Dibutuhkan dua jenis pakan, yakni pakan berupa ikan kecil seharga Rp 2.500-3.000 per kg serta pelet Rp 55.000 per kg. Setiap KJA kerapu berisi 250 ikan membutuhkan rata-rata 3-6 kg pakan ikan setiap hari, di luar kebutuhan pelet.

Usaha kerapu yang sebagian besar dikembangkan di daerah terpencil juga terganjal pasokan listrik, transportasi, maupun minimnya pendampingan dari pemerintah. Zonasi kawasan budidaya yang belum diatur membuat lokasi budidaya kerap tumpang tindih dengan alur pelayaran ataupun terkontaminasi limbah.

Sementara itu, pembiayaan untuk sektor perikanan masih dihindari oleh perbankan. Akibatnya, kredit usaha perikanan terbelakang dengan realisasi di bawah 1 persen per tahun.

Tahun 2009 telah ada kesepakatan Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Bank Indonesia untuk meningkatkan pendampingan usaha kecil dan menengah agar memperoleh akses pembiayaan perbankan serta informasi pola pembiayaan komoditas unggulan perikanan. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil.

Andai dikelola dengan tepat, potensi kerapu akan membangkitkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Imbal balik berupa pendapatan dan devisa sudah tentu juga dinikmati negara. (BM Lukita Grahadyarini/Kompas)

Artikel & Berita Lainnya (Random)
  • Profil Sukses Pebisnis Agrosukses (001)

    Posting: Kamis, 6 Juni 2013 - Hit 16965 - Kontributor:

    Profil Sukses: Muhammad AbdullahEmail: xxxtact@anexaplastik.comTelp/Fax: 085327479xxxHP/Ponsel: 085327479xxxAlamat Lengkap: YogyakartaWebsite (bila ada): http://karungplastikxxxBidang Bisnis: LainnyaKomoditi/Produk Bisnis: Karung plastikArang Batok Kelapa, Arang KayuStatus Bisnis: Penjual & PembeliNama Perusahaan (bila ada):Jabatan (bila ada):Alamat Kerja/Kantor: YogyakartaProfil Sukses: ...

  • Daftar Permintaan (Rutin & Kontinyu) 006

    Posting: Sabtu, 4 Mei 2019 - Hit 20978 - Kontributor: Agromania

    Dibeli Ikan-ikan Segar untuk Ekspor Kami adalah eksporter, produsen dan juga trading sejak tahun 1980. Kami bersedia membeli ikan-ikan segar (tuna) untuk diekspor ke Singapura, Malasya, Thailand, Cina, dan Jepang. Dibutuhkan Mangga, Pepaya, dan Melon Jika Anda produsen buah-buahan seperti mangga, pepaya, melon, silahkan kirimkan penawaran Anda. Kami berniat membelinya jika kualitasnya baik ...

  • Asam Jawa, Si Kecut yang Manis Labanya

    Posting: Kamis, 12 Desember 2013 - Hit 37507 - Kontributor: Agromania

    Tanaman asam jawa sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak lama. Tanaman ini  menghasilkan buah asam yang biasa digunakan sebagai bumbu dapur. Hingga sekarang, permintaan buah asam jawa masih tinggi.Karena, selain sebagai bumbu masakan, buah asam juga ternyata banyak dicari sebagai ramuan herbal untuk minuman maupun obat-obatan.Makanya tak heran, budidaya tanaman yang satu ini menjadi lahan ...

  • Standar Mutu Kopi

    Posting: Minggu, 20 September 2020 - Hit 46104 - Kontributor: PT Agromania

    Standar Mutu KopiNo SNI: 01-2907-1992 Kopi adalah biji dari tanaman Coffea spp dalam bentuk bugil dan sebelum digoreng. Berdasarkan jenisnya, kopi digolongkan ke dalam: robusta, arabika Berdasarkan cara pengolahannya, kopi digolongkan kedalam: pengolahan kering, pengolahan basah Syarat penandaan:Pada setiap pengiriman, bagian luar dari karung diberi keterangan yang berisi:Nama barangIdentitas ...

  • Agroindustri Cacing Tanah

    Posting: Rabu, 5 Juni 2013 - Hit 29499 - Kontributor:

    Ada tiga produk agroindustri cacing tanah. Pertama, sebagai jasa penghancur sampah organik. Hasil kedua berupa kascing (bekas cacing, kotoran cacing), pupuk organik berkualitas tinggi. Hasil ketiga cacing tanah itu sendiri sebagai pakan unggas, terutama itik, dan pakan ikan konsumsi.Akhir tahun 1990an, pernah terjadi heboh agroindustri cacing tanah. Info yang disampaikan ke masyarakat, harga ...

  • Daftar Pembeli (Rutin & Kontinyu) (001)

    Posting: Selasa, 2 Agustus 2016 - Hit 12426 - Kontributor: AGrosukses Business Club (ABC)

    Pembeli KelapaID Anggota: 0002819 Website Profil: www.agrosukses.com/id.2819 Pembeli Kepala Udang, Kulit Udang, Kulit Rajungan, Rumput LautID Anggota: 0002811 Website Profil: www.agrosukses.com/id.2811 Pembeli AyamID Anggota: 0002788 Website Profil: www.agrosukses.com/id.2788 Pembeli Kelapa, Cengkeh, Pala, Ikan Teri DllID Anggota: 0002787 Website Profil: www.agrosukses.com/id.2787 Pembeli ...

  • Strategi Pemasaran yang Efektif untuk Bisnis Arang Batok Kelapa

    Posting: Senin, 8 Mei 2023 - Hit 28928 - Kontributor:

    Arang tempurung kelapa adalah produk yang populer dan efektif, itulah sebabnya mengapa begitu banyak bisnis saat ini di bidang arang batok kelapa. Pemilik bisnis arang batok/tempurung kelapa dapat menggunakan strategi pemasaran yang efektif untuk mengembangkan perusahaan dan meningkatkan penjualan. Strategi ini termasuk mempromosikan bisnis di media sosial, membuat daftar email pelanggan saat ...

  • Daftar Anggota Baru Agrosukses Business Club (ABC) (004)

    Posting: Senin, 23 Januari 2023 - Hit 55364 - Kontributor: PT Agromania

    Daftar Anggota Baru Agrosukses Business Club (ABC) (004)DAFTAR: www.agrosukses.com ID Anggota: 0005421Alamat Lengkap: DS,campang tiga jaya,kec.cempaka,kab.oku.t.provinsi.sumsel, Oku timur, Sumatra SelatanNama: Basusi S. I JayaBidang Bisnis: Arang kayuWeb Profil: agrosukses.com/id.5421Kenggotaan: GoldKomoditi Bisnis: PertanianEmail: hanya dapat dilihat anggotaStatus Bisnis: PembeliNomor HP/WA: ...

  • Daftar Anggota Baru Agrosukses Business Club (ABC) (002)

    Posting: Senin, 9 Januari 2023 - Hit 81275 - Kontributor: PT Agromania

    Daftar Anggota Baru Agrosukses Business Club (ABC) (002)DAFTAR: www.agrosukses.com ID Anggota: 0005432Alamat Lengkap: Jalan Raya Lembar,Dusun Penimbung,Desa Jembatan Kembar Timur,Kecamatan Lembar,Kabupaten Lombok Barat,Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lombok Barat, Nusa Tenggara BaratNama: Sudi HBidang Bisnis: Minyak Goreng Kelapa dan Virgin Coconut Oil (VCO)Web Profil: ...

  • Budidaya Bengkuang

    Posting: Rabu, 5 Juni 2013 - Hit 16431 - Kontributor:

    Obyek wisata Bogor bukan hanya Kebun Raya, dan Museum Zoologi. Talas, bengkuang, dan pisang, terutama pisang tanduk, juga melengkapi oleh-oleh wisata khas Bogor. Tiga komoditas itu, lalu dianggap sebagai komoditas pertanian khas Bogor. Talas dan pisang tanduk memang benar asli Indonesia, tetapi bengkuang adalah umbi dari kepulauan Karibia, dan Amerika Tengah. Nama Inggris bengkuang  ...