;
 
 
  home » artikel info » PROFIL SUKSES: Farchan Memopulerkan Lele di Kalimantan

PROFIL SUKSES: Farchan Memopulerkan Lele di Kalimantan

Posting: Sabtu, 22 Juni 2013 - Hit 10441 - Kontributor:

Dulu, lele sama sekali tak dilirik di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Konsumen menganggap ikan itu hidup di lingkungan yang kotor. Namun, Farchan Slamet (38) bersama para petani ikan mengubah stigma itu. Sekarang, ia malah kewalahan melayani permintaan lele.

Dikisahkan Farchan, lele ditolak karena konsumen jijik. Lele dikira dipelihara di tempat yang tak higienis. Sebagian masyarakat daerah tertentu malah menganggap lele bukan ikan.

Farchan memelihara lele sejak tahun 2002. Namun, pandangan negatif itu membuat Farchan susah menjual lele. Ia menawarkan lele kepada penjual ikan, tapi ditolak. Farchan mengalihkan target kepada pengelola warung tenda, tapi mereka pun enggan menerima lele. ”Katanya, daging lele kenyal seperti karet. Jorok lagi. Akhirnya, saya kasih dulu lele untuk 10 warung tenda. Bayar belakangan,” ucap Farchan.

Tiap-tiap warung tenda diberi 2 kilogram (kg) lele. Itu pun hanya lima pengelola warung tenda yang setuju. ”Kalau laku, baru dilunasi. Tidak laku, tak usah bayar. Lele seperti tak ada harganya. Dibuang-buang,” ungkap Farhan. Ayah dari M Zuhal Alifardani (11) dan M Fathoni Putrafardani (8) itu kembali dua hari kemudian. Ternyata pengelola warung tenda justru menyodorkan permintaan lele tambahan.

Ia lakukan apa pun agar lele dikonsumsi lebih luas. Karena itu, ia juga merangkul petani ikan untuk membudidayakan lele. Demi menggairahkan minat petani, Farchan mempertaruhkan kelangsungan usahanya. Ia memberi jaminan, lele pasti dibeli. ”Tapi, kalau lele tak dijual, saya bangkrut. Maka, pasar harus terus dicari,” kenangnya.

Ia juga menghadapi masyarakat yang antipati terhadap lele dengan membuat abon dan kerupuk. Setelah memakannya, mereka diharapkan bisa mengonsumsi lele. Pesanan teratur akhirnya diperoleh Farchan tahun 2005 sekitar 5 kuintal per bulan dengan langganan pengelola warung tenda. Seiring dengan itu, petani ikan mitra Farchan terus bertambah hingga 300 orang saat ini.

Kapasitas produksi lele dari Farchan dan rekan-rekannya sekitar 750 kg per minggu. Respons amat positif pada lele diindikasikan dari besarnya permintaan pelanggan. Lele yang dipasok Farchan baru bisa memenuhi 25 persen dari total permintaan.

Total lele yang diminta mencapai 3 ton per minggu. Farchan menyalurkan lele kepada 35 pelanggan, mulai dari warung tenda, restoran, hotel, hingga pabrik pengalengan ikan. Di Kalteng, Farchan memasok lele ke Palangkaraya serta Kabupaten Lamandau, Kotawaringin Timur, Murung Raya, Barito Selatan, dan Gunung Mas.

Pasar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga Balikpapan, Kalimantan Timur, pun dirambah. Sayangnya, ujar Farchan, jalan dari Kalteng ke Kalimantan Barat belum bisa ditembus. Ia yakin pasar Kalbar bisa dijangkau. ”Rasio permintaan dan stok sekarang semakin jauh. Setahun lalu, konsumen minta 100 kg per bulan, misalnya, hanya diberi 50 kg. Kini, bisa tidak dapat sama sekali,” kata Farchan.

Prospek bagus

Prospek yang amat baik tentu membuat petani lele kian semangat. Harga lele di petani sekitar Rp 11.000 per kg dan di pasar Rp 20.000-Rp 25.000 per kg. ”Tinggi dibanding harga rata-rata di Jawa Rp 8.000-Rp 10.000 di petani dan Rp 13.000 per kg di pasar,” kata Farchan.

Bahkan, kini ada pembeli di Palangkaraya yang menghargai lele di tingkat petani sebesar Rp 20.000 per kg. Kini banyak masyarakat di Palangkaraya yang memelihara lele. Farchan pun tak segan memberikan bibit sebagai stimulus. ”Kadang, saya beri 100 ekor untuk setiap petani. Saya memberikan masukan untuk mengembangkan usaha agar berhasil,” ujarnya.

Risiko selalu ada. Beberapa kali pembayaran tak dilunasi. Padahal, lele sudah disebar di kolam pembeli bibit. ”Paling besar rugi tahun 2007. Dibawa kembali tak mungkin karena bibit bisa mati. Tapi, setelah dilepas, kewajiban Rp 7,5 juta tak dibayar,” lanjutnya.

Fluktuasi harga lele kerap merugikan petani. Farchan berupaya mencegah risiko itu dengan menetapkan harga Rp 11.500 per kg di petani dan menjualnya Rp 14.000 per kg ke restoran. Lantaran ingin menjaga harga, tak jarang Farchan merugi.

Ia mulai mencoba menghasilkan bibit lele tahun 2008. Farchan pun mengajak petani bisa melakukan langkah yang sama. ”Selain itu, sudah dua tahun belakangan saya juga menambah komoditas, yakni gurami, dan permintaannya pun banyak,” kata Farchan.

Harapan suami Isnaeni (38) yang belum tercapai adalah menjadikan Palangkaraya sebagai pengekspor ikan. Masih banyak lahan telantar yang bisa dimanfaatkan. Produksi yang besar akan mendorong berdirinya industri.

Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, 16 Maret 1973, itu berangan-angan, produk yang dipasarkan tak hanya abon dan kerupuk, tetapi juga kalengan hingga ikan asap. ”Ekspor ikan asap. Bukan ekspor asap dari kebakaran hutan,” ucap Farchan sambil tertawa. (Kompas).

Artikel & Berita Lainnya (Random)
  • Kiat Jitu Berbudidaya Bekicot

    Posting: Senin, 26 Mei 2014 - Hit 8446 - Kontributor: Agromania

    Budidaya bekicot bisa dilakukan dengan cara terpisah dan bisa juga secara campuran di dalam suatu tempat. Meskipun cara terpisah membutuhkan tempat khusus tetapi ada keuntungannya. Misalnya, anak bekicot bisa diketahui perkembangannya secara mudah, baik besarnya maupun usianya. Dengan demikian, tidak sulit untuk memberikan perawatan secara khusus. Bagi peternak bekicot sangat mudah kiranya ...

  • PROFIL SUKSES AGROSUKSES 010

    Posting: Senin, 24 Agustus 2015 - Hit 22213 - Kontributor: ABC

    PROFIL SUKSES AGROSUKSES 010Profil Sukses Agrosukses.Com (045)ID Anggota: 0000281 Alamat Lengkap: desa cermee kab.bondowoso, bondowoso, Jawa TimurNama Lengkap: wangyu prambayu Bidang Bisnis: padi,jagungWebsite Profil: agrosukses.com/id.281 Komoditi Bisnis: PertanianEmail: wangyupr..ayu@gmail.com Status Bisnis: Penjual LangsungHP/Ponsel: 0812525xx917 Nama Perusahaan: prismaJabatan: pemilik Uraian ...

  • Daftar Komoditi yang Dicari (Rutin dan Kontinyu) 004

    Posting: Selasa, 30 Mei 2023 - Hit 104845 - Kontributor: PT Agromania

    Cari Rempah-rempah OrganikKami Mencari Rempah-rempah Organik! Dicari rempah-rempah organik berkualitas tinggi untuk kebutuhan industri makanan, rempah-rempah, masakan, dan minuman. Rempah-rempah organik yang diinginkan harus berasal dari tanaman yang ditanam secara organik, tanpa penggunaan pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya. Kami mencari rempah-rempah organik seperti lada hitam, kayu ...

  • Daftar Komoditi yang Dicari (Rutin dan Kontinyu) 005

    Posting: Selasa, 30 Mei 2023 - Hit 103626 - Kontributor: PT Agromania

    Dicari Pemasok Biji Terung Ungu!Kami mencari pemasok biji terung ungu. Harus bebas hama dan penyakit, berwarna hitam keabuan, dan memiliki ukuran yang seragam. Biji terung ungu harus diproses dengan higienis dan dikemas dengan baik. Minimal order 200 kg. Hub. Kami. (INFO: www.agrosukses.com). Butuh Kubis Segar!Kami mencari kubis segar dengan kualitas terbaik. Kubis harus memiliki kepala ...

  • Harga Cabe Jamu Tembus di Atas Rp 80 Ribu

    Posting: Minggu, 25 Mei 2014 - Hit 16488 - Kontributor: Agromania

    Bagi warga Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang, Cabe alas menjadi komoditas yang patut diperhitungkan. Sebab, Cabe alas tersebut memiliki pasar khusus yang keuntungannya menggiurkan. Bahkan, harga Cabe bisa mencapai Rp 8 juta per kuintal.Seperti yang diungkapkan oleh Maryam, 54, warga setempat. Cabe alas tersebut saat ini banyak diburu warga desa untuk dijadikan hasil tani yang bisa ...

  • Profil Sukses Pebisnis Agrosukses (001)

    Posting: Kamis, 6 Juni 2013 - Hit 16827 - Kontributor:

    Profil Sukses: Muhammad AbdullahEmail: xxxtact@anexaplastik.comTelp/Fax: 085327479xxxHP/Ponsel: 085327479xxxAlamat Lengkap: YogyakartaWebsite (bila ada): http://karungplastikxxxBidang Bisnis: LainnyaKomoditi/Produk Bisnis: Karung plastikArang Batok Kelapa, Arang KayuStatus Bisnis: Penjual & PembeliNama Perusahaan (bila ada):Jabatan (bila ada):Alamat Kerja/Kantor: YogyakartaProfil Sukses: ...

  • Arang Batok Kelapa Berbuah Sukses

    Posting: Senin, 26 Mei 2014 - Hit 56032 - Kontributor: Agromania

    Fungsi dan kegunaan dari arang batok kelapa yang marak dicari dan diperjual belikan yang bahkan marketnya sampai pasar luar negeri, Meskipun ini limbah, tapi hasil arang dan cairan asap atau liquid smoke-nya berpeluang diekspor ke China dan Amerika, Siapa sangka tempurung kelapa yang yang sudah diolah menjadi briket menembus pasar ekspor. Tentu saja keuntungan dari bisnis briket tempurung kelapa ...

  • PROFIL SUKSES AGROSUKSES 003

    Posting: Minggu, 23 Agustus 2015 - Hit 7044 - Kontributor: ABC

    PROFIL SUKSES AGROSUKSES 003Profil Sukses Agrosukses.Com (011)ID Anggota: 0000321 Alamat Lengkap: Perum Sadang Sari Blok A 5 Rt/Rw. 002/004 Kel Ciseureuh Kec Purwakarta Kab Purwakarta, Purwakarta, Jawa BaratNama Lengkap: R Riyan Romayanda K Bidang Bisnis: KelapaWebsite Profil: agrosukses.com/id.321 Komoditi Bisnis: PerkebunanEmail: bean….@yahoo.com Status Bisnis: SupplierHP/Ponsel: ...

  • Daftar Penjual-Pembeli Aktif Agrosukses (01)

    Posting: Sabtu, 24 Mei 2014 - Hit 20519 - Kontributor: Agromania

    ID Anggota: 0000332 Alamat Lengkap: Jl. Bekisar 24 Solo, Solo, Jawa TengahNama Lengkap: Bambang S Bidang Bisnis: Minyak Goreng Bekas, Palm Acid OilWebsite Profil: www.agrosukses.com/id.332 Komoditi Bisnis: PertanianEmail: cc….@gmail.com Status Bisnis: Penjual LangsungHP/Ponsel: 081216xx3754 Nama Perusahaan: Jabatan Uraian Usaha: Kami mengumpulkan Minyak Goreng Bekas didaerah sumatera dan ...

  • Standar Mutu Kopi

    Posting: Minggu, 20 September 2020 - Hit 45862 - Kontributor: PT Agromania

    Standar Mutu KopiNo SNI: 01-2907-1992 Kopi adalah biji dari tanaman Coffea spp dalam bentuk bugil dan sebelum digoreng. Berdasarkan jenisnya, kopi digolongkan ke dalam: robusta, arabika Berdasarkan cara pengolahannya, kopi digolongkan kedalam: pengolahan kering, pengolahan basah Syarat penandaan:Pada setiap pengiriman, bagian luar dari karung diberi keterangan yang berisi:Nama barangIdentitas ...