SOLUSI AGROSUKSES: Tanah Tidak Subur
Ada beberapa pertanyaan yang ingin saya kemukakan :
Bagaimana cara mengembalikan kesuburannya?
Bagaimana memupuk tanaman buah yang sudah besar?
Bagaimana membuat pupuk alam (organik)?
Widayat J. S.
Kebayoranlama, Jakarta Selatan
SOLUSI:
1. Lahan hanya cocok untuk tanaman tahunan dan sebaiknya diarahkan ke hortikultura tanaman buah. Pilih yang bisa menghasilkan duit sepanjang tahun, seperti belimbing dan jambu biji merah. Tanah mentah memang diketahui kurang baik. Ia tidak mengandung unsur hara N, unsur-unsur hara lain dalam keadaan terfiksasi, kadar bahan organik nol, pH rendah, aerasi buruk, drainase sukar, dan lain lain. Tanah mentah dapat dikoreksi dengan tindakan perbaikan. Caranya: - Sediakan 2001 bahan organik. Pilihan humus, kompos, pupuk ayam broiler/pedaging, pupuk ayam layer/petelur, serbuk gergaji, serbuk sabut kelapa, limbah pertanian, atau sampah pasar yang sudah dikomposkan. Secara fisik, mereka berperan meremahkan tanah. Secara kimiawi fungsinya meningkatkan ketersediaan hara, walau kadarnya rendah. Sediakan pula 10 kg dolomit, dengan kandungan CaO 30-40% dan MgO 13-18 %. Dapat pula menggunakan kapur bangunan kalsit CaC03, dengan CaO 70-80 %, tetapi MgO hanya 1,5 %. Fungsinya untuk menaikkan pH dan penambahan unsur Mg. - Selain itu 5 kg pupuk SP-36, sebagai pupuk dasar. Fungsinya untuk meningkatkan kandungan P yang berperan dalam pembentukan perakaran yang kuat.
2. Memupuk secara efektif tanaman besar dengan menaburkan pupuk kompon NPK pada permukaan tanah. Tanah jangan dicangkul atau digali. Itu akan melukai dan merusak akar, sehingga menjadi jalan masuknya cendawan dan bakteri patogen.
Pupuk organik ialah berbagai pupuk kandang, limbah pertanian/ peternakan. Bahan organik itu difermentasi oleh mikroorganisme menjadi partikel-partikel kecil dan terurai menjadi kation dan anion hara. Cara membuatnya: galilah lubang kemudian masukkan bahan organik ke dalamnya. Bila sudah menggunung, tutupi dengan helaian plastik. Setelah satu bulan kompos tidak panas, berbau dan seratnya sudah sukar dikenali. Kompos dianggap sudah matang dan dapat digunakan. Kuosien C/N yang dahulunya sekitar 100:1, sekarang telah menjadi sekitar 10:1 dan mudah dimanfaatkan oleh tanaman. Bila proses pelapukan ingin dipercepat, taburilah dengan pupuk yang mengandung N, seperti Urea atau amonium sulfat. Keduanya sebagai pemicu dan pemacu perbanyakan mikroorganisme pelapuk. Jangan ditaburi kapur, karena akan menaikkan pH dan menghambat perkembangan mikroorganisme pelapuk.*