Kayumanis yang Diminati Pembeli
Kayumanis yang Diminati Pembeli
Keinginan mereka wajar. Sebab kayumanis itu akan dipakai untuk bahan campuran makanan, minuman dan bahan baku oleoresin. "Amerika sangat ketat soal mutu. Beruntung kayumanis kita mampu memenuhi standar itu," tutur Indra BSc, direktur PT Natrasco Spices Indonesia, eksportir di Padang, Sumatera Barat.
Pembeli lain dari Eropa dan Asia tidak terlalu banyak cingcong. Mereka mengacu standar revisi 1989 oleh ASTA dan International Standard Organization. Itupun merujuk kemampuan produsen. Standar itu diadopsi oleh Departemen Perdagangan dan berlaku sampai sekarang.
Gulungan dan pecahan
Di pasar internasional, Cinnamomum nusantara disebut cassiavera. Eksportir menjual keluarga Lauraceae itu dalam bentuk kulit batang, kulit dahan, dan kulit ranting. Bahan itu diperdagangkan setengah jadi, gulungan dan pecahan (brokens).
Gulungan kayu yang sudah dipakai Bangsa Rum pada 2500 SM untuk persembahan pada Dewa Merkurius itu diperoleh setelah pengikisan. Cara itu ada juga konsumen menghendaki dibuat bubuk," ucap Sufli dari Sufmdo Group, eksportir di Jakarta.
Kedua bahan setengah jadi itu dipisahkan lagi menurut klasifikasi mutu: AA stick, AA cut and washes, AA cut unwashed, AA cutting, A stick, A cut unwashed, A brokens, B stick, B brokens, dan C brokens. Kelompok AA memiliki ketebalan gulungan 5-15 mm serta bebas mata kayu. Golongan stick berukuran panjang 30-80 cm. Embel-embel cut dan washed melekat jika kayumanis itu setelah dipotong dicuci terlebih dahulu sebelum dikeringkan. Begitu pula sebaliknya dengan cut unwashed.
Cutting, sisa potongan yang bervariasi ukurannya tapi panjangnya kurang dari 10 cm. Pembeli menginginkan tanaman disebut manis jangan di Jawa itu dikikis bersih. Namun, pengecualian untuk mutu B stick dan B broken. Keduanya cukup dikikis sedikit. Apalagi kelas C brokens. Sama sekali tidak perlu dikerok
Perlu diuji
Kayumanis dari Indonesia memang terkenal dengan rasa pedas-pedas manis. "Belum pernah ada komplain dari pembeli," tutur ucap Indra. Warna yang diinginkan kuning, kuning tua, dan kuning kecokelatan.
Untuk kontrol kualitas beberapa eksportir melakukan pengujian sendiri. Bila ditemukan 4 ekor serangga pada contoh, fumigasi segera dilakukan. Sampel diambil secara acak sebanyak akar pangkat 2 dari total kemasan yang dikirim. Tetapi rata-rata sebanyak 1 kg. Sampel itu lalu diuji rasa, warna, dan uji kimia untuk menentukan kadar abu, minyak, dan air.
Cinnamomum yang diekspor perlu dikemas. Umumnya dipakai peti kayu, karung goni, dan kotak karton. Semua harus dilapisi penutup yang bentuknya tergantung permintaan pembeli. Setidaknya, kemasan dibuat dari bahan yang tidak mempengaruhi isi, bersih dan kering. Berat maksimun setiap kemasan rata-rata 65 kg. (Trully).